PIMPINAN PUSAT
MUHAMMADIYAH
MAKLUMAT PIMPINAN
PUSAT MUHAMMADIYAH
Nomor : 01/MLM/I.0/E/2012
TENTANG
PENETAPAN HASIL HISAB
RAMADHAN, SYAWWAL, DAN
DZULHIJJAH 1433 HIJRIYAH
SERTA HIMBAUAN
MENYAMBUT RAMADHAN 1433 HIJRIYAH
Assalamu’alaikum wr.,
wb.
Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dengan ini mengumumkan hasil hisab Ramadhan,
Syawwal, dan
Dzulhijjah 1433 Hijriyah sesuai hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani
oleh Majelis Tarjih
dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai berikut:
A. RAMADHAN 1433 H
1. Ijtimak jelang
Ramadhan 1433 H terjadi pada hari Kamis Wage, 19 Juli 2012 M pukul 11:25:24 WIB.
2. Tinggi Bulan pada
saat terbenam Matahari di Yogyakarta (. = -07. 48. dan . = 110.
21. BT) adalah +01. 38.
40. (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam
Matahari tersebut Bulan berada di atas ufuk.
B. SYAWWAL 1433 H
1. Ijtimak jelang
Syawwal 1433 H terjadi pada hari Jum’at Pon, 17 Agustus 2012 M pukul 22:55:50 WIB.
2. Tinggi Bulan pada
saat terbenam Matahari di Yogyakarta (. = -07. 48. dan . = 110.21. BT) adalah -04. 37.
51. (hilal belum wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam
Matahari tersebut Bulan berada di bawah ufuk
C. DZULHIJJAH 1433 H
1. Ijtimak jelang
Dzulhijjah 1433 H terjadi pada hari Senin Pahing, 15 Oktober 2012 M pukul 19:03:56 WIB.
2. Tinggi Bulan pada
saat terbenam Matahari di Yogyakarta (. = -07. 48. dan . = 110.21. BT) adalah -02. 32.
36. (hilal belum wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam
Matahari tersebut Bulan berada di bawah ufuk.
Berdasarkan hasil
hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan
bahwa:
1. Tanggal 1 Ramadhan
1433 H jatuh pada hari Jum’at Kliwon 20 Juli 2012 M.
2. Tanggal 1 Syawwal 1433
H jatuh pada hari Ahad Kliwon 19 Agustus 2012 M.
3. Tanggal 1
Dzulhijjah 1433 H jatuh pada hari Rabu Wage 17 Oktober 2012 M.
4. Hari Arafah (9
Dzulhijjah 1433 H) jatuh pada hari Kamis Pahing 25 Oktober 2012 M.
5. ‘Idul Adha (10
Dzulhijjah 1433 H) jatuh pada hari Jum’at Pon 26 Oktober 2012 M.
Berkenaan dengan
datangnya bulan Ramadhan 1433 H tersebut, Pimpinan Pusat
Muhammadiyah
menyampaikan himbauan sebagai berikut:
1. Menghimbau kepada
umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah untuk menyambut kedatangan
bulan Ramadhan 1433 H dengan penuh rasa kesyukuran dan kegembiraan serta
berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menunaikan ibadah puasa (shaum) Ramadhan
dengan rangkaian ibadah lainnya yang dituntunkan oleh Rasulullah dengan
ikhlas, khusyu’, istiqamah dan kesungguhan, semata-mata untuk meraih ridha dan
karunia Allah SWT, sehingga dapat terpantul dalam jiwa, sikap, dan tingkah laku sehari-hari
yang mencerminkan keperibadian muttaqin yang utuh dan kokoh. Jika setiap
muslim, baik perorangan maupun kolektif benar-benar berkeperibadian
muttaqin yang utuh dan kokoh, maka selain akan menjadi benteng ruhani dan moral yang
kuat dalam menjalankan kebaikan (amar ma’ruf) serta mencegah keburukan (nahi munkar), pada saat yang sama akan menjadi kekuatan besar dalam ikhtiar
membangun karakter bangsa di negeri ini.
2. Menghimbau kepada
warga Muhammadiyah untuk mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan
ibadah dan aktivitas organisasi secara intensif dan sinergis sesuai ketentuan yang telah
digariskan oleh agama dan Persyarikatan, seperti menggairahkan shalat
berjama’ah dan melakukan pembinaan umat melalui masjid dan majelis ta’lim, ibadah
shalat lail/tarawih, i’tikaf, tadarrus Al Qur’an, bersilaturrahim
dengan kerabat dan tetangga dekat maupun jauh serta sesama komponen bangsa
lainnya, menjaga ukhuwah dan persaudaraan sesama umat Islam, menolong sesama, membantu
kaum dhu’afa’ dan mustadh’afin, berinfaq, beramal jariyah, bershadaqah
dan menunaikan zakat, peringatan hari besar Islam seperti Nuzulul Qur’an, menyelenggarakan
Pengajian Ramdhan serta kegiatan-kegiatan utama yang membawa
kepada keselematan, kebahagiaan dan kemaslahatan hidup diri sendiri, keluarga,
masyarakat dan dunia kemanusiaan dalam bingkai rahmatan lil’alamin.
3. Menghimbau kepada
umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah agar dalam menjalankan ibadah
puasa selama bulan Ramadhan, hendaknya dapat meresapi dan mengaktualisasikan
maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah puasa disamping merupakan ibadah yang
bersifat ritual, sekaligus juga mempunyai dimensi sosial yang sangat tinggi. Oleh
karena itu setiap muslim yang berpuasa dituntut untuk mampu mengembangkan
kesalehan sosialnya, disamping kesalehan individual. Untuk itu kepada seluruh kaum
muslimin diharapkan dapat membangun hubungan sosial dengan lingkungan
sekitar dalam bentuk menggemberikan amal saleh dalam berbagai bidang kehidupan, mempererat
tali silaturahim, membina kerukunan dan perdamaian serta meningkatkan
ishlah dan pembangunan.
4. Menghimbau umat
Islam, khususnya warga Muhammadiyah untuk mengggairahkan dan mendorong anak-anak,
remaja, dan angkatan muda untuk meningkatkan ibadah puasa Ramadhan dan
ibadah-ibadah makhdhah lainnya, disertai kegiatan memakmurkan masjid
dan kegiatan-kegiatan dakwah kemasyarakatan, sehingga tercipta kehidupan
masyarakat yang lebih religius, damai, maju, dan berakhlaq mulia.
5. Menghimbau kepada semua pihak, lebih-lebih industri
hiburan, baik yang hadir melalui media cetak, elektronik,
maupun pranata publik lainnya, agar lebih mengedepankan nilai-nilai
moral dan kebaikan, serta tidak menjaul komoditi pornografi dan
pornoaksi yang merusak akhlaq dan tatanan bangsa demi meraih keuntungan materi. Sikap
positif yang demikian diperlukan sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap kehadiran bulan Ramadhan, sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban
terhadap masa depan kehidupan bangsa di negara yang penduduknya dikenal
religius ini. Bangun hubungan antara sesama secara harmonis dan jauhkan diri dari
benih-benih konflik serta permusuhan
6. Mengajak segenap
warga Muhammadiyah untuk menyiapkan rumah dan lingkungan masing-masing menjadi
rumah dan lingkungan yang penuh berkah, baik selama bulan Ramadhan maupun
sesudahnya. Raihlah rezeki yang halal dan baik, serta memanfaatkannya untuk
kemaslahatan diri, keluarga dan masyarakat yang memerlukan. Didiklah
putera-puteri serta anggota keluarga dengan nilai-nilai ajaran Islam. Ciptakan
suasana rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, serta pancarkan sikap
berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketaqwaan dengan sesama. Pada bulan penuh
berkah itu setiap anggota keluarga hendaknya berusaha untuk selalu berkumpul dan
bermuhasabah, betapapun sibuknya. Kebersamaan orangtua dan anak dalam
suasana harmonis di bulan Ramadhan bisa dijadikan sebagai media pendidikan untuk
belajar lebih baik tentang kejujuran, kebaikan, kerja keras, disiplin, kesabaran, kecerdasan,
cinta ilmu, saling menghormati dan menyayangi, dan meningkatkan syukur
atas ni’mat Allah SWT.
7. Menghimbau segenap
tokoh masyarakat, politisi, pejabat publik, pengusaha, dan semua elemen di tubuh
pemerintahan dan masyarakat untuk mempelopori sikap hidup jujur, amanah, dan
menjadi teladan (uswah hasanah) sebagai bentuk penegakan nilai-nilai
suci agama dan nilai-nilai utama kebangsaan demi keselamatan
dan kemajuan bangsa. Selain
itu juga melakukan gerakan bersama antikorupsi dan berbagai anti penyimpangan serta anti eksploitasi dalam berbagai bidang kehidupan yang selama ini telah
menyebabkan krisis dan rusaknya tatanan kehidupan nasional.
8. Mengenai
kemungkinan adanya perbedaan penetapan tanggal 1 Ramadhan 1433 H antara yang
ditetapkan oleh Muhammadiyah dengan pihak lain, seperti dengan Ormas Islam lainnya, maka
kepada segenap warga Muhammadiyah dihimbau untuk:
a. Tetap berpegang
teguh kepada hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
b. Dapat memahami, menghargai,
dan menghormati adanya perbedaan tersebut serta menjunjung
tinggi keutuhan, kemaslahatan, ukhuwah dan toleransi sesuai dengan keyakinan
masing-masing, disertai kearifan dan kedewasaan serta menjauhkan diri dari
sikap yang mengarah pada hal-hal yang dapat merusak nilai ibadah itu sendiri.
9. Menghimbau segenap
umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah untuk menjadikan bulan
Ramadhan sebagai momentum untuk melakukan introspeksi (muhasabah) atas
segala kesalahan dan dosa, dengan jalan memohon ampun
(maghfirah), berkah
dan rahmat Allah SWT disertai dengan kesungguhan bertaqarrub dan beribadah kepada-Nya
serta berbuat ihsan kepada sesama manusia melalui berbagai kegiatan
ibadah di bulan suci yang penuh kemuliaan ini
Demikian himbauan ini
disampaikan untuk dilaksanakan dan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah
dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1433 H. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, amien ya Rabbal ‘Alamin.
Wassalamu’alaikum wr.
wb.
Yogyakarta,
25 Rajab 1433 H
15 Juni 2012 M
Pimpinan Pusat
Muhammadiyah
Ketua Umum,
Prof. Dr. H. M. Din
Syamsuddin, M.A
NBM. 563653
Tidak ada komentar:
Posting Komentar